ASAL USUL PENDUDUK
Negara kita Republik Indonesia ini adalah negara kesatuan, sehingga penduduk indonesia dapat hidup dan bebas mencari nafkah diseluruh pelosok tanah air kita ini, tidak mendapat larangan dan bahkan bagi pemerintah diusahankan penyebaran penduduknya ke daerah-daerah yang masih kurang penghuninya. penyebaran penduduk yang dilakukan oleh pemerintah yang dikenal dengan Transmigrasi. Transmigrasi ini bukan merupakan tindakan pemerintah yang baru saja dilakukan pelaksanaannya akan tetapi kegiatan ini telah berlangsung dari sejak penjajahan khususnya belanda dan jepang sehingga pada tahun 1905 pemerintah hindia belanda mengadaan percobaan dengan memindahkan sejumlah 155 K.K dari jawa ke gedong tatakan lampung kemudian disusul pula pemberangkatan ke pahiyang bengkulu pada tahun 1909 dan pada tahun 1919 dikirim lagi kematalintang palembang, pada tahun 1940 dikirim lagi kebantahan sumatra barat dan masih banyak lagi. Tindakan ini bertujuan bertujuan untuk usaha penyediaan tenaga kerja yang murah diproyek-proyek perkebunan, tetapi selama pemindahan tersebut dinamakan Tosawa bukan Transmigrasi dalam rangka pembangunan masyarakat desa di Indonesia oleh DRS.Sudiogdo Harjo sudarmo.
Demikian pula halnya dengan Desa Tangkit Baru yang tentunya bukan penduduk asli sumatra, melainkan adalah pindahan dari sulawesi ke sumatra Tangkit Baru. Perpindahan penduduk ini dari sulawesi ke sumatra ini adalah jauh tidak sama dengan penduduk yang telas dijelaskan diatas, kalau perpindahan penduduk diatas dinamai dengan Transmigrasi, maka perpindahan dari sulawesi ke sumatra disebut Transmigrasi Spontan yaitu perpindahan atas kehendak sendiri tanpa bantuan pemerintah.
Penduduk Desa Tangkit Baru Transmigrasi dari sulawesi, Penduduk Desa Tangkit Baru Mayoritasnya Bugis Wajo, sedangkan bugis lainya hanya sebagian kecil dari bugis bone, luwuk, selayar, makassar, dsb. selain dari suku bugis Desa Tangkit Baru berdomisili juga sebagaian kecil dari suku-suku lain seperti suku jawa, sehingga Desa Tangkit Baru diperkirakan 99% Bugis.
Jika kita ingin mengetahui asal usul penduduk yang berdomisili di Desa Tangkit Baru, jelas kita dapat lihat dibawah sebagai berikut :
Suku Sulawesi
Suku sulawesi yang saat ini berdomisili di Desa Tangkit Baru kedatanga dengan cara berbeda-beda, Misalnya :
Mereka langsung berangkat dari Sulawesi dan langsung ke Desa Tangkit Baru.
Berangkat dari sulawesi tidak secara langsung masu ke Desa Tangkit Baru, melainkan terlebih dahulu mencari lokasi lain sebagai perantara untuk menyambung biaya perjalanan karena mereka kehabisan ongkos ditengah jalan dan setelah mereka mendapat uang, perjalan mereka dilanjutkan menuju Desa Tangkit Baru.
Ada pula yang cukup lama berangkat dari sulawesi, mereka ini benar-benar mengambil lokasi didaerah lain berkebun dan sebagainya kemudian setelah mendapat berita bahwa Desa Tangkit Baru mempunyai keutamaan dengan hasil produksi nanas berkembang biak tanpa memerlukan pupuk dan penanamannya pula hanya satu kali saja dalam beberapa tahun.
Orang-orang ini berdatangan berbagai daerah seperti Dari Tanjung Batu, Pekan Baru Riau, Palembang, Tanjung Jabung dsb.
Suku Jawa
Suku Jawa berdomisili di Desa Tangkit Baru hanya pindahan dari kampung tetangga, mereka juga telah lama meninggalkan daerah asalnya yaitu Jawa, perpindahan ini bukan juga merupakan Transmigrasi Pemerintah seperti halnya dengan suku-suku jawa lainnya yang di transmigrasr oleh pemerintah.
Suku Selayar
Suku selayar ini berpindah ke Desa Tangkit Baru adalah berasal dari Tanjung tabung Kampung Laut yang tentunya daerah asal mereka adalah selayar. Begitu juga suku lainnya yang tentunya berasal dari daerah masing-masing.
Negara kita Republik Indonesia ini adalah negara kesatuan, sehingga penduduk indonesia dapat hidup dan bebas mencari nafkah diseluruh pelosok tanah air kita ini, tidak mendapat larangan dan bahkan bagi pemerintah diusahankan penyebaran penduduknya ke daerah-daerah yang masih kurang penghuninya. penyebaran penduduk yang dilakukan oleh pemerintah yang dikenal dengan Transmigrasi. Transmigrasi ini bukan merupakan tindakan pemerintah yang baru saja dilakukan pelaksanaannya akan tetapi kegiatan ini telah berlangsung dari sejak penjajahan khususnya belanda dan jepang sehingga pada tahun 1905 pemerintah hindia belanda mengadaan percobaan dengan memindahkan sejumlah 155 K.K dari jawa ke gedong tatakan lampung kemudian disusul pula pemberangkatan ke pahiyang bengkulu pada tahun 1909 dan pada tahun 1919 dikirim lagi kematalintang palembang, pada tahun 1940 dikirim lagi kebantahan sumatra barat dan masih banyak lagi. Tindakan ini bertujuan bertujuan untuk usaha penyediaan tenaga kerja yang murah diproyek-proyek perkebunan, tetapi selama pemindahan tersebut dinamakan Tosawa bukan Transmigrasi dalam rangka pembangunan masyarakat desa di Indonesia oleh DRS.Sudiogdo Harjo sudarmo.
Demikian pula halnya dengan Desa Tangkit Baru yang tentunya bukan penduduk asli sumatra, melainkan adalah pindahan dari sulawesi ke sumatra Tangkit Baru. Perpindahan penduduk ini dari sulawesi ke sumatra ini adalah jauh tidak sama dengan penduduk yang telas dijelaskan diatas, kalau perpindahan penduduk diatas dinamai dengan Transmigrasi, maka perpindahan dari sulawesi ke sumatra disebut Transmigrasi Spontan yaitu perpindahan atas kehendak sendiri tanpa bantuan pemerintah.
Penduduk Desa Tangkit Baru Transmigrasi dari sulawesi, Penduduk Desa Tangkit Baru Mayoritasnya Bugis Wajo, sedangkan bugis lainya hanya sebagian kecil dari bugis bone, luwuk, selayar, makassar, dsb. selain dari suku bugis Desa Tangkit Baru berdomisili juga sebagaian kecil dari suku-suku lain seperti suku jawa, sehingga Desa Tangkit Baru diperkirakan 99% Bugis.
Jika kita ingin mengetahui asal usul penduduk yang berdomisili di Desa Tangkit Baru, jelas kita dapat lihat dibawah sebagai berikut :
Suku SulawesiSuku sulawesi yang saat ini berdomisili di Desa Tangkit Baru kedatanga dengan cara berbeda-beda, Misalnya :
Mereka langsung berangkat dari Sulawesi dan langsung ke Desa Tangkit Baru. Berangkat dari sulawesi tidak secara langsung masu ke Desa Tangkit Baru, melainkan terlebih dahulu mencari lokasi lain sebagai perantara untuk menyambung biaya perjalanan karena mereka kehabisan ongkos ditengah jalan dan setelah mereka mendapat uang, perjalan mereka dilanjutkan menuju Desa Tangkit Baru. Ada pula yang cukup lama berangkat dari sulawesi, mereka ini benar-benar mengambil lokasi didaerah lain berkebun dan sebagainya kemudian setelah mendapat berita bahwa Desa Tangkit Baru mempunyai keutamaan dengan hasil produksi nanas berkembang biak tanpa memerlukan pupuk dan penanamannya pula hanya satu kali saja dalam beberapa tahun. Orang-orang ini berdatangan berbagai daerah seperti Dari Tanjung Batu, Pekan Baru Riau, Palembang, Tanjung Jabung dsb.
Suku JawaSuku Jawa berdomisili di Desa Tangkit Baru hanya pindahan dari kampung tetangga, mereka juga telah lama meninggalkan daerah asalnya yaitu Jawa, perpindahan ini bukan juga merupakan Transmigrasi Pemerintah seperti halnya dengan suku-suku jawa lainnya yang di transmigrasr oleh pemerintah.
Suku SelayarSuku selayar ini berpindah ke Desa Tangkit Baru adalah berasal dari Tanjung tabung Kampung Laut yang tentunya daerah asal mereka adalah selayar. Begitu juga suku lainnya yang tentunya berasal dari daerah masing-masing.
