DESA TANGKIT BARU

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
DESA TANGKIT BARU

AMAN KOMPAK TERTIP INDAH PRODUKTIF

Photobucket Photobucket Photobucket

google+

TAITA WETTUWE

TANGGLA’ IYEWE ULENGNGE

Powered by Forum TangkitBaru

    Al-Hajji Muhammad Tahir ( Imam Lapeo )

    Cucu Fetta Fuang
    Cucu Fetta Fuang
    Admin


    Jumlah posting : 233
    Bergabung : 24.06.12
    Umur : 38
    Lokasi : Tangkit baru, jambi, indonesia

    Al-Hajji Muhammad Tahir ( Imam Lapeo ) Empty Al-Hajji Muhammad Tahir ( Imam Lapeo )

    Post  Cucu Fetta Fuang 29/06/15, 03:19 am

    Al-Hajji Muhammad Tahir ( Imam Lapeo ) 11693883_993396924038930_504830714711181967_n


       Puang Imam Lapeo Adalah seorang sufi di Lapeo Mandar ( Mendre' ) Sufi ini dikenal luas oleh masyarakat tentang keramatnya, beliau bernama K.H Muhammad Tahir, Akan tetapi beliau lebih dikenal dengan panggilan Puang Imam Lapeo, Imam Lapeo lahir pada tahun 1838 M, dimana ayahnya bernama H.Muhammad bin Abd.Karim bin Aba Talha, sedangkan ibunda beliau bernama Siti Rajiah berasal dari keturunan hadat Tenggelang.
        Imam Lapeo adalah pendakwah yang handal, sederhana, kharismatik dan mempunyai keramat ( karomah ) luar biasa, nama beliau sungguh disegani dibelahan nusantara, khususnya masarakat bugis. Nama Lapeo sendiri diambil dari dari nama kampung di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. beliau gemar belajar agama dari kecil, dan ketika dewasa beliau ahli bidang tasawwuf ( sufi ), menurut sejarahnya beliau mengacu kepada thariqat yadziliyah " Wallahu A'lam "
        Pada tahun 193x Imam lapeo mempunyai sahabat bernama Muhammad Said ( Syekh Muhammad Said bin Syekh Muhammad Yunus mursyid 43 dari Tharikat Khalwatiah Samman Almutabarah ) ketika itu Syekh Muhammad Said belum pernah belajar tasawwuf dengan siapa-siapa namun Syekh Muhammad Said dan Imam Lapeo mempunyai keperibadian yang sama gemar belajar agama, sedangkan Imam Lapeo pada saat itu adalah hanya seorang murid dari thariqat yang di anutnya, disinilah Muhammad Said banyak  menimba ilmu dan pengalaman rohani yang sangat berhargadari Puang Imam Lapeo.
        Meskipun K.H Muhammad Tahir Imam Lapeo tergolong bersahabat dekat dan akrab dengan Syekh Muhammad Said tapi beliau tidak pernah mengajarkan thariqat kepada sahabatnya itu, hal ini disebabkan karena Puang Imam Lapeo bukanlah seorang khalifah sehingga waktu itu beliau belum mendapat legitimasi untuk menyebarkan Thariqat yang dianutnya sendiri.
        Disamping bersahabat dengan Puang Imam Lapeo, Syekh Muhammad Said juga sering berziarah kemakam seorang zuhut yang lain, yang tinggal di Sa'la Bose' Mandar yaitu Abdussamad Asadullahil Mas UL. Tapi sejauh itu Syekh Muhammad Said belum pernah berguru Thariqat, bahkan belum tahu sama sekali jika ada cara khusus yang di tempuh untuk mensucikan diri guna mencapai erudisi kerohanian pribadi melalui jalan Thariqat, kemudian peristiwa tersebut terjawab ketika peristiwa pakkajenne' beberapa tahun kemudian ketika Syekh Muhammad Said merantau untuk bercocok tanam " menanam padi "
         Ketika di Sawitto dan Syekh Muhammad Said belum sempat menjamah sawah, tersebarlah berita dari mulut kemulut bahwa di pangka'jenne' terdapat seorang guru yang mengajarkan thariqat,  guru itu sangat berpengaruh dan mumpuni. Beliau bernama Syekh Abu Bakar Daeng Mallabbang, Puang Labbang Alias Barakka' konon Guru tersebut adalah seorang yang suci dan karamat/waliullah karena berkah dan keramatnya maka orang2 berdatangan dari sentaro sulawesi selatan dan tenggara.
         Pada saat itu ayah dari Syekh Muhammad Said sangat mengelitik dikupingnya mendengar kabar tersebut dan ingin menguji Guru tersebut dengan mengadu argumen ke agamaan yang di miliki yang sudah telah banyak belajar dari Guru2 lain dan sahabatnya termasuk Puang Imam Lapeo. menguji dalam arti kata positif. debat pun terjadi di rumah tua tempat Syekh Abu Bakar mengajar, konon dalam debat ini tak satu dalilpun dari syekh abu bakar yang dapat dipatahkan dan disangkal kebenarannya. dengan demikian Ayah dari Syekh Muhammad Said mengakui bahwa argumen dan alasan2 dari Syekh abu bakar lah yang benar. tak sampai sebulan keluarga Syekh Muhammad Said berangkat kepangka jenne' untuk berguru kepada Syekh Abu bakar, dan beberapa hari kemudian Syekh Muhammad Said diterima menjadi  suluk dalam persaudaraan Thariqat Khalwatiah Samman Al Mutabarah.
         Dari ketiga tokoh sufi tersebut diatas itulah yang banyak memberi gambaran dan informasi beliau mengenai para sufi. salah seorang di antaranya yang sering diceritakan adalah Maulana Yusuf yang populer dengan nama "Tuanta Salamaka" dan di kemudian hari Syekh Muhammad Said sering mengunjungi makam sufi ini guna untuk ziarah kubur.
          Kebiasaan Syekh Muhammad Said berziarah kemakam2 sufi kian intensif dilakukan beliau setelah beliau resmi diterima menjadi suluk oleh syekh Abu Bakar dalam Persaudaraan Thariqat Khalwatiah Samman Almutabarah, dan ternyata ajaran-ajaran sufi para sufi itu bermuara pada sumber yang sama sebab silsilah mursyid mereka adalah Guru Mursyid yang sama termasuk yang di anut thariqat yang di anut Puang Imam Lapeo.


    Bersambung.

      Waktu sekarang 11/05/24, 01:43 pm